Konsep Penganiayaan dalam Injil Matius 10:16-33 dan Relevansinya bagi Orang Percaya pada Masa Kini

Junior Natan Silalahi

Abstract


This article discusses the persecution of believers based on the Gospel of Matthew 10: 16-33. As the Lord Jesus has been persecuted, so believers as followers of Christ will be persecuted. Persecution of believers is an example from their Lord, namely Christ who was first persecuted by the evil one and his followers. Throughout the history of Christianity it has been proven that believers often experience obstacles and suffering in carrying out their worship. For believers the persecution is not a defeat or even punishment, but a victory. The inhibition and suffering experienced by believers is certainly known by God. God has such a wonderful purpose that he allows the persecution of His children. The purpose is for the glory of Christ to mature believers spiritually, to create the unity of the body of Christ, the church is growing, and evangelism is growing to win souls for the glory of His name.

Abstrak
Artikel ini membahas tentang penganiayaan terhadap orang percaya berdasarkan Injil Matius 10:16-33. Sebagimanana Tuhan Yesus telah dianiaya, demikian juga orang-orang percaya sebagai pengikut Kristus akan dianiaya. Penganiayaan terhadap orang percaya merupakan suatu teladan dari Tuhannya, yaitu Kristus yang terlebih dahulu dianaiaya oleh si jahat beserta orang-orang yang menjadi pengikutnya. Di sepanjang sejarah kekristenan terbukti bahwa orang-orang percaya sering mengalami penghambatan serta penderitaan dalam menjalankan ibadahnya. Bagi orang percaya, penganiayaan bukanlah merupakan suatu kekalahan atau bahkan hukuman, melainkan kemenangan. Penghambatan dan penderitaan yang dialami oleh orang percaya tentu diketahui oleh Allah. Allah mempunyai maksud yang indah sehingga ia mengijinkan terjadinya penganiayaan terhadap anak-anak-Nya. Tujuan itu adalah untuk kemuliaan Kristus yang mendewasakan orang-orang percaya dalam rohani, mencipakan kesatuan tubuh Kristus, gereja semakin bertumbuh, serta penginjilan yang semakin berkembang untuk memenangkan jiwa bagi kemuliaan nama-Nya.

Full Text:

PDF

References


Alkitab Yunani UBS 4.

Bible Works, CD Program.

Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi-3. Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Barclay, Wiliam. Pemahaman Alkitab Setiap Hari (Matius Psl 1-10). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Berkhof, Louis. Teologi Sistematika I Doktrin Manusia. Surabaya: Momentum, 1993.

Bruce, F.F. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1999.

De Heer, J. J. Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Douglas, J. D. Ensiklopedia, Alkitab Masa Kini Jlid I. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2000.

Echols, John M & Hasan. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Kuhl, Diezrich. Gereja Mula-Mula Sejarah Gereja Jilid I. Malang: YPPII, 2000.

Lane, Tony. Runtut Pijar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Liauw, Suhento. Hakekat Kebebasan Beragama. Jakarta: Graphe, 1999.

LK. Penutupan Gereja PR SBY. Jakarta: Narwastu Sorotan Utama, 2006.

Manton, M. E. Kamus Istilah Teologi. Malang: Gandum Mas, 2001.

Maryono, Petrus. Gramatika dan Sintakis Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Yogyakarta: STTII, 1999.

Newman, Barclay M. Kamus Yunani – Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.

Ngelow, Zakania. Gereja Dan Kontekstualisasi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998.

Pangaribuan, Edyson. Beribadah dan Ijin Tetangga. Jakarta: Narwastu Lembaran Opini, 2005.

Res/Yos. Kompas, 1999.

Ryrie, Charles C. Teologi Dasar 2. Yogyakarta: Yayasan Andi, 2005.

Stamp, Donald C. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum Mas, 2005.

Sairin, Weinata. Visi Senja Memasuki Milenium Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.

Setiabudi, Natan. Personal Interview. Jakarta, 2005.

Sil. Mencari Kemerdekaan Bergereja di Indonesia. Jakarta: Talenta Lembaran Nasional Edisi 4, 2001.

Silalahi, J.N. Paulus Sang Entrepreneur. Jurnal Visio Dei, 4. https://doi.org/10.35909/visiodei.v1i1

Soedarmo. Kamus Istilah Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani- Indonesia. Jakarta: LAI, 2004.

Suharyo. Pengantar Injil Sinoptik. Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Tjien, Natanael. Batu-Batu Tersebunyi Dalam Pondasi Kita. Surabaya: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, 2002.

Tulluan, Ola. Introduksi Perjanjian Baru. Malang: Departemen Literatur YPPII, 1993.

Wellem, F. D. Hidupku Bagi Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005.

Wijanarko, Jarot. Integrity: Dampak dan Halangan Kesatuan Gereja. Jakarta: Majesty Media Concer, 2003.




DOI: https://doi.org/10.59830/voh.v2i1.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen



slot qris

SBOBET88

SUNDA787

SUNDA787

SUNDA787

SUNDA787

SUNDA787

SUNDA787