PEMAHAMAN TENTANG SUNAT SEJATI DAN SUNAT PALSU SERTA HUBUNGANYA DENGAN KESELAMATAN BERDASARKAN KOLOSE 2:11-13

Herni wati Hia

Abstract


Pemahaman tentang sunat sejati dan sunat palsu serta hubunganya dengan keselamatan berdasarkan kolose 2:11-13. Di kalangan Kekristenan maupun non-Kristen masih banyak terdapat yang belum mengerti arti sunat sejati. Penelitian ini memberikan penjelasan tentang pemahaman dan penjelasan tentang sunat sejati yang dimaksud Rasul Paulus berdasarkan Surat kolose 2:11-13. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah pendekatan analisi teks dengan memakai sumber dari studi pustaka, jurnal, buku, dan dikomparasikan dengan teks Alkitab lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa memahami arti sunat sejati sebagai satu wadah yang memberikan dampak dalam kerohanian yang disucikan dari dosa melalui baptisan. Baptisan menjadi bagi dalam sunat sejati yang dilakukan bukan secara manusia akan tetapi secara rohani. Paulus menegaskan supaya tidak hidup dalam kesesatan bagi orang Yahudi dan non-Yahudi tentang sunat yang di salah yang diajarkan oleh Ahli Taurat, Guru jemaat dan nabi-nabi Palsu. Sunat sejati merupakan suatu tanda hidup kebenaran sebagai bagian dari keselamatan dihadapan Allah. Dalam artikel ini menjelaskan bahwa Paulus memberitakan arti tentang sunat sejati yang disebut sebagai sunat hati tujuannya supaya tidak terjadi kesalah pahaman tentang sunat sejati dan sunat fisik yang menyebabkan kehidupan orang yang sudah mengenal maupun yang belum mengenal keliru. Maka orang percaya perlu mengimplikasikan sunat sebagai bagian dari keselamatan yang akan diperoleh dari Allah.
Kata Kunci: Sunat; Rohani; Tanda; Suci.

Full Text:

PDF

References


Agama, Jurusan Perbandingan, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam, dan Negeri Sunan. “KRISTIANI DAN MUSLIM” (2009).

Berkhof, Luis. Teologi Sistematika: Doktrin Manusia, n.d.

Dan, Sunat, dan Penamaan Yesus. “EDITORIAL HARI KEDELAPAN” (n.d.): 1–4.

Hendi. “Terapi Jiwa” (2019): 174.

Iman, Tentang, dan D A N Perbuatan. “Jurnal teologi dan pengembangan pelayanan” (2018): 1–15.

Karlau, Sensius Amon. “Jurnal Teologi Praktika” 1 (2020): 62–80.

Kunci, Kata. “( Belenggu Adat , Normativitas Agama , dan Hak Asasi” (2010).

Kurniawan, Iwan, Program Studi, Ilmu Teologi, Fakultas Teologi, Universitas Kristen, dan Duta Wacana. “Konsep keselamatan menurut rasul paulus dalam surat roma dan implikasinya terhadap kehidupan umat beragama di indonesia ©” (2016).

Nauman, Jefry Anugrah, Matius I Totok Dwikaryanto, dan Alam Purwoko Kristoadji. “Lentera nusantara” 1, no. 1 (2021): 13–33.

NN. “Menjadi Manusia Baru.” Nafiri Discipleship Church (2019): 11.

Suparyanto dan Rosad (2015. “Penanggalan Manusia Lama dan Penggenaan Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Surat Efesus 4:17-32.” Suparyanto dan Rosad (2015 5, no. 3 (2020): 248–253.

Yohanes, Parulian A, dan Halim Wiryadinata. “Sunat Hati dalam Pandangan Paulus tidak Bertentangan dengan Hukum Taurat” (2021): 7–14.

“KBBI Daring.” Diakses Januari 26, 2022. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keselamatan.

“Studi Alkitab Terhadap Sunat dalam Roma 2:25-29; 3:1 dan Impikasinya Bagi Kehidupan kristen Masa Kini” (n.d.). https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results.




DOI: https://doi.org/10.59830/voh.v6i1.96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

slot thailand